TASMIATI


RUSSIA NEGERI DENGAN PESONA ALAM YANG MENARIK
Paket Tour Russia Scandinavia – Rusia merupakan negara yang terbesar di dunia sebelum terjadinya perang dunia ke dua dan menyebabkan perpecahan dan beberapa negara berdiri sendiri. Negara dengan julukan tirai besi ini merupakan negara maju. Pada negara maju segala sektor dikembangkan dan juga diolah dengan sangat baik, termasuk pada sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan pada sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang akan mendatangkan income besar ke negaranya. Apalagi jika tempat wisata tersebut menjadi tempat wisata favorit di dunia.Negara yang mengolah tempat wisata yang terkenal hingga internasional tidak akan merugi, malah akan menguntungkan negara tersebut. Keindahan Rusia memang sudah tidak diragukan lagi. Salah satu tempat di Rusia dengan tempat wisata yang banyak dikunjungi ialah ibukota Rusia itu sendiri yakni Moskow.


Kota Terbesar Di Russia

Moskow merupakan kota megapolitan yang ada di Russia dan salah satu ibukota dengan wilayah terluas di dunia. Dengan luas yang sekitar 2511 km2, luas Moskow ini 5 kali lebih luas dari wilayah ibukota Jakarta. Keunikan lainnya yang dimiliki oleh kota terbesar yang ada di Eropa ini ialah adanya berbagai macam suku dan juga kebudayaannya, serta penduduknya yang padat. Jika anda ingin berkunjung ke kota terbesar di Eropa dan menikmati keindahan alamnya, maka anda tidak akan cukup dengan menghabiskan waktu satu minggu.


Tempat Wisata Moskow

Berbicara tentang pariwisata memang tidak ada habisnya. Di Moskow tempat wisata yang paling terkenal ialah Red Kremlin, Red Square, dan Gum. Red Kremlin ialah sebuah bangunan di Rusia yang terbilang sangat Kuno dan merupakan cerminan dari simbol Rusia. Selain dijadikan sebagai tempat tujuan wisata Red Kremlin juga dijadikan pusat kenegaraan di Rusia. Apabila di Indonesia istana negara sebagai kantor presiden, maka di Rusia Red Kremlin merupakan kantor negara Rusia. Di Red Kremlin, berbagai museum dapat anda kunjungi.Selain Red Kremlin, ada juga Red Square yang letaknya tidak jauh dari Red Kremlin dan berada di sebelah Barat. Bangunan ini disusun dengan menggunakan batu beton berwarna merah dan menjulang luas dengan arsitektur cantik mewakili simbol dari kota moskow yang merupakan pusat dari sejarah, ekonomi, politik, dan juga agama di Rusia.Red Square merupakan tempat pejalan kaki dan seringkali digunakan sebagai tempat upacara resmi kenegaraan ataupun merayakan momen penting lainnya. Bukan hanya itu saja, jika anda ingin berbelanja maka anda bisa mengunjungi GUM mall yang merupakan mall termewah di Rusia. Berbagai macam brand kelas atas ada di mall ini. GUM merupakan mall yang unik dengan arsitekturnya, sebab GUM sendiri seperti mall dengan bentuk museum.


Liburan Ke Moskow Russia

Berlibur ke Rusia memang menjadi idaman setiap orang. Tentunya berlibur ke negara Rusia juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu Sentosa Wisata memberikan tawaran berupa Paket Wisata Rusia yang terbilang lebih hemat. Rusia merupakan salah satu tempat yang ada di unia yang menyediakan pesona alam yang menakjubkan. Rusia dahulu merupakan bagian dari negara Uni Soviet yang terpecah.Untuk anda yang ingin lebih mengetahui tentang pesona alam Rusia, maka andabisa mengambil Paket Tour Rusia dengan harganya yang lebih murah. Dengan fasilitas yang disediakan mulai dari akomodasi, konsumsi, transportasi, tour guide, dan lainnya membuat Harga Tour Rusiaterbilang cukup murah jika dibandingkan anda berwisata sendiri Itu adalah sedikit ulasan mengenai tempat wisata di Moskow Rusia. Semoga dapat memberikan anda informasi yang berguna.


ITINERARY PAKET TOUR RUSSIA NOVEMBER  2019

Day 1 : JAKARTA – 13 Desember 2019

16:00 Berkumpul di Soekarno-Hatta International Airport

19:00 Keberangkatan ke Moscow, Rusia

Day 2 : MOSCOW – 14 Desember 2019

17:00 Tiba di Moscow Domodedovo Airport

17:00 Queue Time at Moscow

18:00 Perjalanan menuju Moscow Ismailova Hotel Group

19:30 Check in di Moscow Ismailova Hotel Group

Day 3 : MOSCOW, ST. PETERSBURG – 15 Desember 2019

08:15 Check-out dari Moscow Ismailova Hotel Group

08:45 Photostop di The Lenin’s Mausoleum. Juga dikenal sebagai Makam Lenin, yang terletak di Lapangan Merah di pusat kota Moskow, adalah makam yang saat ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan pemimpin Soviet Vladimir Lenin.

09:00 Saint Basil’s Cathedral (Photostop) Katedral Saint Basil adalah sebuah gereja di Lapangan Merah di Moskow, Rusia dan merupakan salah satu simbol negara yang paling populer.

09:30 Alexander Garden, Taman umum pertama di Moskow, Alexander Garden berada di sepanjang dinding barat Kremlin. Tempat tidur bunga penuh warna dan pemandangan Kremlin yang mengesankan menjadikannya tempat berjalan favorit bagi orang Moskow dan turis.

10:00 Perjalanan ke Grand Mosque Cathedral (Photostop) Secara umum diyakini bahwa situs Masjid-Katedral pada awalnya adalah sebuah gereja Kristen yang didedikasikan untuk Saint Vincent the Third, yang dipecah dan dibagi oleh umat Islam dan Kristen setelah penaklukan Islam atas kerajaan Visigothic.

11:15 White Church (Photostop) Gereja Putih adalah katedral Ortodoks Rusia di Moskow, Rusia, di tepi utara Sungai Moskva, beberapa ratus meter barat daya Kremlin.

12:00 Arbat street, Arbat telah ada setidaknya sejak abad ke-15, yang menjadikannya salah satu jalan tertua yang masih ada di ibukota Rusia. Ini membentuk jantung Distrik Arbat di Moskow.

12:30 Free Time di Moscow

14:00 Perjalanan ke Stasiun

15:30 Perjalanan dari Moscow Leningradsky railway station

19:30 Tiba di Moskovsky vokzal station

20:00 Check in di St. Petersburg Sonata Hotel

Day 4 : ST. PETERSBURG – 16 Desember 2019

08:00 Trip by car at Peterhof Palace (Photostop)

08:30 Peterhof Palace (Photostop) Istana Peterhof adalah serangkaian istana dan taman yang terletak di Petergof, Saint Petersburg, Rusia, yang ditugaskan oleh Peter the Great sebagai tanggapan langsung terhadap Istana Versailles oleh Louis XIV dari Perancis.

09:15 Peter & Paul Fortress (Photostop) Benteng Peter dan Paul adalah benteng asli St. Petersburg, Rusia, yang didirikan oleh Peter the Great pada tahun 1703 dan dibangun untuk desain Domenico Trezzini dari tahun 1706 hingga 1740.

10:00 Palace Square Palace Square yang menghubungkan Nevsky Prospekt dengan Palace Bridge yang mengarah ke Pulau Vasilievsky, adalah alun-alun pusat kota St Petersburg dan bekas Kekaisaran Rusia.

10:45 Church of Savior on Blood (Photostop) Gereja Kebangkitan, juga dikenal sebagai “Juruselamat Menumpahkan Darah”, dibangun untuk mengenang Alexander II yang dibunuh pada tahun 1881.

11:30 St Isaac Cathedral (Photostop) Katedral St Isaac adalah katedral yang saat ini berfungsi sebagai museum di Saint Petersburg, Rusia. Itu dipersembahkan untuk Santo Isaac dari Dalmatia, seorang santo pelindung Peter Agung, yang telah dilahirkan pada hari raya santo itu.

12:00 Free time di St. Petersburg

13:15 Blue Mosque ketika dibuka pada tahun 1913, adalah masjid terbesar di Eropa di luar Turki, menara setinggi 49 meter dan kubahnya setinggi 39 meter.

14:00 Nevsky Prospect adalah jalan utama di kota St. Petersburg, Rusia, dinamai setelah pangeran Rusia abad ke-13 Alexander Nevsky.

14:45 Waktunya Shopping di Gostidvor

18:45 Kembali ke Hotel di St. Petersburg

Day 5 : ST. PETERSBURG, MOSKOW – 17 Desember 2019

09:00 Check-out dari St. Petersburg Sonata Hotel

09:00 Keberangkatan dari Moskovsky vokzal station

13:00 Tiba di Moscow Leningradsky railway station

13:30 GUM Mall Moscow’s GUM (each former soviet city had its own GUM) is today full of flagship stores with the most recognised brands from around the world.

18:00 Check-in di Moscow Ismailova Hotel Group

Day 6 : MOSCOW – 18 Desember 2019

09:00 Check-out dari Moscow Ismailova Hotel Group

09:30 Waktunya Shopping di Ismailova (Vernisazh)

12:30 Free Time di Moscow

13:30 Perjalanan menuju Airport

16:30 Keberangkatan dari Moscow Domodedovo Airport

Day 7 : Arrival Jakarta – 19 Desember 2019

06:30 Tiba Soekarno-Hatta International Airport. Sampai jumpa di next trip bersama Amanah Travel. Terima kasih.

HARGA PAKET TOUR RUSSIA 2019

Rp. 19.900.000,-

Keberangkatan : 13 –  19 Desember 2019

HARGA SUDAH TERMASUK :
  1. Tiket Pesawat Internasional
  2. Menginap di Hotel Bintang 3
  3. Breakfast di Hotel
  4. Profesional Tour Guide
  5. Air Mineral di Bis dan Restoran sesuai dengan kebutuhan
  6. Kendaraan Private ber A/C termasuk Supir, Tol, Parkir
  7. Tiket Kereta Moscow – St. Petersburg – Moscow kelas ekonomi
PAKET TIDAK TERMASUK :
  1. Lunch & Dinner
  2. Asuransi Perjalanan
  3. Pengeluaran Pribadi (porter di Bandara, telepon, laundry, mini-bar, in-room-service, dan semua yang tidak termasuk di itinerary)
  4. Tipping Guide Rp. 1.400.000/pax
  5. Russia Tourist Visa Rp 1,800,000/Org (normal 40 hari) atau Rp 3,600,000/Org (express 7 hari).


TOUR TANA TORAJA


Tana Toraja merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib untuk anda kunjungi. Ada banyak hal menarik yang bisa anda rasakan disini yang tidak ada ditempat lain. Selain udara yang sejuk, Masyarakat Tana Toraja memiliki kebudayaan yang tentu banyak orang sudah tau yaitu “Rambu Solo” atau upacara kematian yang menghabiskan banyak biaya. Disinilah keunikan budaya Tana Toraja yang wajib kita ketahui. Untuk menuju Tana Toraja anda bisa terbang ke Makassar dan melanjutkan perjalanan darat selama kurang lebih 8 jam menuju Kota Rantepao. Perjalanan yang cukup panjang akan terbalaskan saat anda memasuki daerah sejuk dan segar. Masyarakat yang ramah dan rumah-rumah adat “Tongkonan” akan menjadi obat perjalanan anda ketika sampai di Tana Toraja.


Indonesiatrip menyediakan PAKET TOUR TANA TORAJA selama 4 hari 3 malam. Anda hanya perlu terbang ke Makassar dan segala kebutuhan perjalanan dan akomodasi sudah kami sediakan selama 4 hari 3 malam. Pada tour tana toraja ini anda akan kami ajak melihat dan merasakan nuansa damai selama 4 hari 3 malam.


DAY 1 / Makassar – Toraja

Bertemu di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada jam kedatangan.

Perjalanan darat menuju Tana Toraja kurang lebih 8 jam.

Tiba di Toraja, check in hotel dan acara bebas.

DAY 2 / Tour Tana Toraja (B, L, D)

Sarapan di Hotel dan persiapan tour ke Bori dan Pallawa.

Makan siang di restoran lokal Toraja.

Kemudian lanjut tour ke Batu Tumongga dan Lokamata.

Kembali ke hotel sore kemudian istirahat.

Makan malam di lokal restoran.

DAY 3 / Tour Tana Toraja (B, L, D)

Pagi setelah sarapan mulai tour ke Rantepao selatan.

Kunungan tour ke Pemakaman Londa dan Kete Kesu.

Makan siang dan lanjut tour ke Lemo dan Kambira.

Sore kembali ke hotel dan istirahat.

Check out hotel dan perjalanan kembali ke Makassar.

DAY 4 / Toraja – Makassar

Tiba di Makasar pagi.

Tour ke Benteng Rotterdam dan Pantai Losari jika cukup waktu.

Tour selesai di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

HARGA PAKET TOUR RUSIA 2019

2-3 orang   : 4.500.000/orang
4-6 orang   : 3.200.000/orang
7-10 orang : 2.900.000/orang

*Harga spesial untuk group lebih dari 10 orang

Sudah Termasuk
  1. Kendaraan private AC selama tour
  2. Makan yang tertera dalam program (B, L, D)
  3. Hotel di Tana Toraja selama 2 malam
  4. Guide ramah dan komunikatif
  5. Semua retribusi wisata
  6. Air mineral selama tour
  7. Dokumentasi menarik
Belum Termasuk
  1. Transportasi dari/ke Makassar
  2. Makan diluar program tour
  3. Retribusi Wisata untuk Warga Negara Asing
  4. Tip untuk guide/driver

Ayo tunggu apa lagi? Untuk Info dan Pemesanan Paket Tour 2019 segera hubungi Customer Service kami sekarang juga! WA 085256771544.


Read More …



WISATA BISSOLORO DI KABUPATEN GOWA

Obyek wisata Bissoloro, salah satu destinasi wisata yang diperkenalkan Pemkab Gowa, dimana pengunjung bisa menikmati sunset dari puncak Tinambung, juga terdapat air terjun, hutan pinus dan masyarakat atau pengunjung juga bisa menikmati keindahan malam di tiga kota yakni Makassar, Sungguminasa dan Takalar.


Destinasi camping ini terletak di Kelurahan Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Lokasinya berjarak sekitar 25 kilometer (km) dari Sungguminasa, Gowa atau 30 km dari Kota Makassar.Kendaraan roda dua, tiga, empat, hingga 10 bisa diakses. Namun, harus berhati-hati, jalan aspal sesekali licin kala hujan turun.


Pemandangan alam indah nan eksotik, hawa sejuk dari pepohonan pinus rindang, dengan hamparan ladang jagung hijau segar. Maklum Puncak Tinambung Bissoloro ini berada di ketinggian sekitar 1.500 Meter di atas permukaan laut (mdpl).


Ketika petang tiba, Anda bisa menikmati keindahan langit senja. Matahari seolah melambai-lambai untuk pamit dari peraduannya.Anda bisa mengabadikan moment tersebut dengan kamera telepon seluler. Langit berona jingga, sangat indah jadi latar foto.


Sementara ketika malam tiba, nikmati kesejukan alam dengan duduk di dalam tenda kemah.Sungguh indah rasanya bila berkumpul bersama keluarga di tempat wisata ini. Bisa pula bersama sahabat, ataupun pasangan bagi yang belum berkeluarga.


Tarif masuk pun terjangkau. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp15 ribu perkepala. Anda sudah bisa menikmati keindahan alam.



Read More …


Monumen Mandala


Monumen Mandala terletak di Jl. Jend. Sudirman, Baru, Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90112.Monumen Mandala dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996 untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah sekaligus hadiah atas jasa mantan Presiden Indonesia yang ke-2 yaitu Soeharto. Mantan presiden kedua Indonesia itu juga merupakan Panglima Komando Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi untuk membebaskan Irian Barat. Seperti diketahui, kendati sudah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat.


Sejak operasi pembebasan berhasil, Irian Barat pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Monumen Mandala merupakan menara yang menjulang setinggi 75 meter di pusat Kota Makassar. Monumen Mandala terdiri dari 4 lantai, di lantai 1 terdapat diorama relief dan replika pakaian dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad XVII. Sedangkan di lantai 2 terdapat diaroma dan relief yang menceritakan tentang perjuangan pembebasan Irian Barat.

Berbeda dengan lantai 2, di lantai 3 kita bisa melihat replika ruang kerja Panglima Mandala, lengkap dengan peta Irian Barat, foto-foto persiapan pemberangkatan pasukan, tanda jabatan dan pakaian yang dipergunakan pada saat operasi Mandala. Memasuki lantai 4 adalah ruang pandang di mana pengunjung dapat melihat suasana kota Makassar dari ketinggian. Ruang ini berada di ujung menara dengan ketinggian sekitar 73-75 meter dari permukaan tanah.


Pada dinding luar monumen direalisir kobaran api yang melambangkan gelora semangat untuk membebaskan Irian Barat, sedangkan di dalam tubuh monumen ini terdapat relief yang menceritakan sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat. Pantaslah jika monumen ini merupakan kenangan indah yang disumbangkan untuk menghargai Soeharto sebagai Panglima Komando Pembebasan Irian Barat dengan desain yang sangat menarik yakni monumen yang dibuat dengan bentuk segi tiga sama sisi menyimbolkan Tiga Komando Rakyat (Trikora).


Pada bagian bawah monumen, terdapat relief lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora. Sementara relief yang sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Selain itu ada 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik rakyat saat itu.


FORM PENILAIAN BLOG


Read More …



  MARINA FIELD TRIP REPORT IN DUTUNGAN ISLAND AND PAPUTO BEACH 2D 1N 2019
  
Assalamualaikum.

Don't forget to be happy :)

Welcome to my first blog. My name is Tasmiati. I am a student majoring in the 3rd semester Tourism Travel Business Makassar Polytechnic of Makassar. Here I want to share my Marine Travel experience with my friends on Dutungan Island, Barru Regency and Paputo Beach Pare-Pare City . On 10 to 11 October 2019 me and my classmates traveled to Dutungan Island and Paputo Beach for 2 days 1 night.
  
We gathered at the campus at 06.00 WITA as well as the tour leader doing the roll out and distribution of the ID card. After that at 07.00 we left the campus and headed to Dutungan Island.

Dutungan Island is in the village of Cilellang. The location is close to the border between Barru Regency and Pare-pare City. To get here, Friend Traveler must board a boat from Tanjung Indah Pier. The journey is quite short, only takes 10 minutes or even less.

Arriving at the dutungan island we were given directions to go to the pier and there was already a boat waiting to take us to the dutungan island which we were waiting for. A few minutes later we arrived at dutungan Island, there we were welcomed by several very friendly guides. Then the tour leader gave directions to immediately change clothes and head to the seafront to hear the directions, procedures and rules for doing the main activities namely diving and snorkeling.

Because this is my first experience so I chose to do snorkeling activities first in order to train my breathing to do diving. When snorkeling I was panicked because I tried to dive and at that time I was surprised because my breathing aids were entered by my water too trying to rise to the surface of the water and rearrange my breathing.

After my breath returned to normal I went down to continue snorkeling and it turns out that when we do according to the direction of the guide we can enjoy the beauty of the sea such as rocks, fish and other marine biota and it makes me amazed.
  
After I do snorkeling I continue the second activity namely Diving. This activity is more difficult than the previous activity because we have to use special tools to avoid fatal errors when diving diving. The tools used include Buoyancy Control Devices (BCD), Regulators, Masks, fins, snorkels, ballast, and scuba tanks. After all the tools were attached to my body, I started diving and accompanied by one of my guides diving with a depth of 9 meters below sea level for 11 minutes. But when I was at a depth of 9 meters my ears buzzed very loudly and it made me panic and member code to the guide by moving my hand to immediately return to the surface of the sea, there I feel sad because the guide's time is also up, even though the beauty that is under the sea really makes me very amazed because its beauty is so perfect and natural.

The time showed 5 pm and we immediately died from the island of dutungan and immediately rushed to the pomegranate hotel in the city of pare-pare.
  
The second day we woke up to go to the habibi statue and Ainun to take pictures.

 And then we continue our journey with the tourist attraction of Paputo beach. Paputo beach is one of the beautiful and famous beaches in the city of Pare Pare.

Paputo beach has many photo spots that can enhance your social media. Besides that, on the beach of Paputo, it can also be used as a place of recreation both with girlfriends, family, husband and friends.
  
If you are happy with the atmosphere of the beach or even if you want to enjoy a clean white sand beach like Kuta Beach in Bali, one of the new places that should be on your visit list is the Pasir Putih Tonrangeng Beach (PAPUTO) located in the Lumpue sub-district, Pare-pare , South Sulawesi.
  
And our closing activity is that we do lunch activities in the village terrace of the city of Pare-Pare.
  
There we eat on ponds and the wind is so delicius. In this pont also has a very interesting photo spot.

Okeyyyyy until here my journey with my friends thank you for reading my blog until it runs out, Sorry if there are words that are wrong hopefully the contents of my blog can be useful for those of you who read it. See you on the next blog.


















Read More …


Day 1

We left the campus at 08.00 and headed to Barru district for lunch. During the trip, each student is assigned to be a tour guide. From Makassar city to Barru Regency, it takes about 3 hours.





 We arrived at kupa beach restaurant, barru district. There we were welcomed by the owner of a welcome drink restaurant. Like the color of milk but not the taste of milk. Like the taste of coconut milk, but delicious and fresh to drink. After that we had lunch together, pray, rest and then continue the journey to Bambapuang, Enrekang Regency. From Barru Regency to Bambapuang, it takes around 3-4 hours.




 In Bambapuang, Enrekang District, we did a coffee break and enjoyed the beauty of "Mount Miss". Miss Nona is also one of the tourist attractions in Enrekang Regency.




 Besides being able to do coffee breaks in Bambapuang, you can also buy ole ole typical of Enrekang district because there are so many different types of food that can be used as ole ole. After traveling from Bambapuang we continued our journey to Toraja Regency, it was great to be able to set foot again in Tana Toraja.


 The place is so beautiful with the characteristics of the Tongkonannya house and is one of the places I wanted to go to when I was in high school. We arrived at the senses hotel to check in, and our tour leader gave directions to get ready to do dinner at the penyet ria chicken. And our last activity was closed overnight.Our first day trip was spent on the road because from Makassar city to Toraja district it was very far and took around 8-11 hours.






Day 02
Our activity on the second day was started with breakfast at the senses hotel and continued with a trip to Timenbayo. 



At Timenbayo we enjoy the beautiful views of northern Toraja. After timenbayo we continued our journey to Lokomata. Along the road to our locomata we were amazed by the beauty of very thick dew.



Arriving at the locomata, we observed the stone grave. And while the observation was taking place we met a tourist from America along with a local guide. These tourists and guides taught us a lot. Tourists tell us how the tracking experience he did. And Gudie tour explained to us about the history of the tongkonan, tedong and stone grave houses in Toraja. 


After that we continued our activities on foot to the restaurant mentiro tiko.


Along the way we saw a number of Toraja communities doing mutual cooperation activities. The activity aims to replace stones from the tongkonan house as well as to tighten the ties of the Toraja community itself. The men work pushing stones using ropes and pick-up cars while women are in charge of preparing food for those who work. In addition, along the way we also saw many new stone graves were dug. And the scenery that we found was very beautiful.


We also did tracking from the Lempo to Bori. During the trip, we were accompanied by views of a vast expanse of rice fields with cool breeze that has not been polluted by pollution. Morning or evening is the right time to visit.We also visited baby grave. Baby grave is a stone grave made by Toraja people to bury babies under the age of six months. They were buried in a tree called 'Tara'. And it is said that the tare tree has a lot of latex which is believed to give breast milk to the baby in the tomb. Also when visiting baby grave we accidentally met with tourists from France. He taught us many things including teaching us the language.


After baby grave we proceed to the next tourist attraction, Bori ’Kalimbuang. This tourism object is one of UNESCO's world heritages which is located on the Poros Barana road, Pangli, Bori Village, Sesean District, North Toraja Regency. These rocks are not through natural processes, but are formed in advance and planted in the ground. The formation and planting of stones cannot be done by just anyone.


We rested for a moment and sat on the edge of the rice fields while enjoying the beautiful view of Tana Toraja. When we were resting, we saw many tourists passing by and many people in Toraja were wearing black clothes, which they said would do solo signs. We really want to see it but time and schedule do not allow us. So we continued our journey.And the last place we visited was todi. Todi is a place that sells typical Ole Ole Toraja. In addition, there we can see firsthand the weaving process carried out directly by the Toraja community itself. A very nice place to visit to buy Ole Ole in North Toraja. After from todi we returned to the hotel, dinner and over night.



Day 03
Our third day starts with checking out the hotel and having breakfast.After breakfast we went shopping at Ole Ole at the Toraja traditional market. In the traditional Toraja market, there are many Toraja tribal souvenirs and toraja special foods. 



But we were only given 1 hour to shop and the next trip was to continue to lakipada. Lakipadada is a descendant of Puang Tamboro Langi, who also was the first king with the nickname Puang Tomatasak I in tana toraja.



After from lakipadada we continued our journey home to return to Makassar. We do lunch in the town of Parepare right terrace restaurant empang and dinner at the restaurant of the dream city of Maros. After that we arrived at the campus safely.





Read More …