Monumen
Mandala
Monumen Mandala terletak
di Jl. Jend. Sudirman, Baru, Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
90112.Monumen Mandala dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996
untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para
penjajah sekaligus hadiah atas jasa mantan Presiden Indonesia yang ke-2 yaitu
Soeharto. Mantan presiden kedua Indonesia itu juga merupakan Panglima Komando
Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi untuk membebaskan Irian
Barat. Seperti diketahui, kendati sudah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20
tahun namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat.
Sejak operasi pembebasan
berhasil, Irian Barat pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Monumen Mandala
merupakan menara yang menjulang setinggi 75 meter di pusat Kota Makassar.
Monumen Mandala terdiri dari 4 lantai, di lantai 1 terdapat diorama relief dan
replika pakaian dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad XVII.
Sedangkan di lantai 2 terdapat diaroma dan relief yang menceritakan tentang
perjuangan pembebasan Irian Barat.
Berbeda dengan lantai 2,
di lantai 3 kita bisa melihat replika ruang kerja Panglima Mandala, lengkap
dengan peta Irian Barat, foto-foto persiapan pemberangkatan pasukan, tanda
jabatan dan pakaian yang dipergunakan pada saat operasi Mandala. Memasuki
lantai 4 adalah ruang pandang di mana pengunjung dapat melihat suasana kota
Makassar dari ketinggian. Ruang ini berada di ujung menara dengan ketinggian
sekitar 73-75 meter dari permukaan tanah.
Pada dinding luar monumen
direalisir kobaran api yang melambangkan gelora semangat untuk membebaskan
Irian Barat, sedangkan di dalam tubuh monumen ini terdapat relief yang
menceritakan sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat. Pantaslah jika monumen
ini merupakan kenangan indah yang disumbangkan untuk menghargai Soeharto
sebagai Panglima Komando Pembebasan Irian Barat dengan desain yang sangat
menarik yakni monumen yang dibuat dengan bentuk segi tiga sama sisi
menyimbolkan Tiga Komando Rakyat (Trikora).
Pada bagian bawah monumen,
terdapat relief lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora. Sementara
relief yang sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam.
Selain itu ada 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan
fisik rakyat saat itu.
FORM PENILAIAN BLOG
FORM PENILAIAN BLOG
Categories:
All Post
Bagus tapi sebaiknya di tambahkan gambar-gambar